Mohon tunggu...
Kundiharto
Kundiharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Psychology Student

Deep interest in the fields of Information Technology, Psychology, Marketing, Management, and Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Cuma Lima! Kenali 8 Tahap Kebutuhan Manusia Menurut Maslow

4 Desember 2023   04:04 Diperbarui: 4 Desember 2023   05:52 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Kurang Populer?

Alasan lain, tahapan tambahan ini agak 'abstrak'. Kita semua mudah mengerti kebutuhan makan atau kasih sayang. Tapi, kebutuhan kognitif atau estetika? Itu kayak bahan obrolan di kafe hipster, unik tapi nggak semua orang ngomongin.

Juga, karena Maslow meninggal tidak lama setelah mengusulkan tahapan baru ini, teorinya nggak sempat berkembang sepopuler lima tahap awal. Jadi, bisa dibilang, tiga tahap terakhir ini seperti 'hidden track' yang belum banyak didengar.

Penyebab Lain Ketiadaan Pengetahuan

Pendidikan dan media massa cenderung fokus pada yang 'tradisional' dan mudah dicerna. Jadi, tiga tahap terakhir ini sering terlewat.

Juga, banyak psikolog dan peneliti yang setuju dengan lima tahapan awal, tapi belum sepenuhnya yakin atau tidak mengetahui tentang tiga tambahan tersebut.

Jadi, itulah alasan mengapa banyak dari kita belum tahu tentang delapan tahap dalam teori ini. Menarik, kan? Maslow kayak penyihir yang menyimpan trik-trik terbaiknya sampai akhir pertunjukan. Di bagian selanjutnya, kita akan ngulik apa saja sih tiga tahap 'bonus' ini. Siap untuk kejutan lainnya? Ayo lanjut!

Hierarki yang Diperluas: Tahapan Keenam hingga Kedelapan

Oke, guys! Sekarang kita masuk ke zona misterius yang jarang dieksplor: tiga tahap terakhir dari Hierarki Kebutuhan Maslow. Mulai dari yang pertama di antara tambahan ini, yaitu Kebutuhan Kognitif.

6. Kebutuhan Kognitif: Haus Pengetahuan

Bayangin kita lagi di toko buku besar. Di sini, kita nggak cuma lihat-lihat, tapi benar-benar mencari buku yang bikin 'klik'. Itu loh, rasa penasaran yang nggak bisa diem. Kita mau tahu lebih banyak, mengerti dunia lebih dalam.

Maslow bilang, setelah kebutuhan dasar kita terpenuhi, kita mulai pengen mengisi kepala dengan pengetahuan. Bukan cuma ngerti cara kerja mesin cuci, tapi juga hal-hal besar kayak 'kenapa kita ada di dunia ini?' atau 'apa rahasia alam semesta?'.

Kita semua pernah merasa, kan, saat kita tiba-tiba pengen belajar bahasa baru, atau saat kita menghabiskan malam menggali info tentang teori konspirasi. Itu semua bagian dari kebutuhan kognitif kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun