Ini bukan masalah superioritas atau arogansi atau pikiran yang konservatif, tapi mutlak masalah adab. Para Guru jangan segan untuk meminta mereka agar tidak duduk di kursi itu, sampaikan baik-baik alasannya.
Akun C :Â
Seharusnya jadi refleksi kita, menciptakan iklim sekolah yang menanamkan adab dan menjadi Guru yang berkarisma.
Akun D :Â
Mari kita mulai lagi dari Orang Tua, disiplinkan anak-anak kita untuk hormat kepada Guru.
Akun E :Â
Kita harus sering-sering mengingatkan, kadang anak-anak tidak paham yang mereka lakukan itu tidak beretika. Jangan lelah mengingatkan mereka dengan kasih sayang.
Akun F :Â
Guru yang baik itu Guru yang selalu dinanti kedatangannya.
Akun G :Â
Faktor utama adalah medsos, saya adalah mantan Guru, dulu dikenal tegas dan agak ditakuti murid. Sekarang bagaimana Guru ingin dihormati kalau di akun medsos mereka dengan entengnya joged-joged yang secara tidak langsung menjatuhkan marwahnya. Dulu Orang Tua dan murid tidak pernah tahu aib dan jeleknya seorang Guru, sekarang cenderung mudah dan terumbar bebas. Jadi saran saya Guru juga wajib menjaga adab dalam bersosmed, karena anak-anak kita tentu akan mencontoh apa yang kita lakukan.