Mohon tunggu...
Kurnia Trisno Yudhonegoro
Kurnia Trisno Yudhonegoro Mohon Tunggu... Administrasi - Agricultural,Economic consultant and military enthusiast

Agricultural,Economic consultant and military enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Studi Pertahanan atas Calon Ibu Kota Baru

19 September 2019   11:49 Diperbarui: 19 September 2019   12:42 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangunan, Pangkalan Dll

33,8

Jumlah

134,07

(Mabes TNI, 2019)

Dari tabel di atas terlihat dengan jelas bahwa TNI-AU menghabiskan 65 % dari total pengajuan, dengan mayoritas berupa alutsista. Berikutnya adalah TNI-AL yang meminta hampir 20 %, sisanya adalah TNI-AD.

Yang perlu diingat adalah anggaran ini bahkan belum menghitung biaya pembangunan komplek Mabes TNI, seperti di cilangkap, yang menjadi nerve centre dari seluruh pertahanan Indonesia.

TNI-AU mengajukan anggaran terbesar karena didalamnya terdapat rencana penambahan 1 skuadron tempur baru, pembangunan landasan udara yang dedicated untuk militer (seperti Halim Perdanakusuma), dan rudal Hanud pelindung ibukota baru, untuk memastikan bahwa skenario seperti yang disimulasikan oleh penulis tidak sampai terjadi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Mabes TNI sesungguhnya sudah menghitung dengan cermat dari segi kebutuhan finansial untuk melakukan pemindahan ibukota. Sementara untuk pembiayaan jelas tidak bisa mengandalkan non-APBN, mengingat ada potensi untuk penyalahgunaan serta bahayanya bila pertahanan keamanan diserahkan ke swasta. Sekarang mari kita berharap agar kebutuhan TNI dapat dipenuhi untuk menjamin keberlangsungan NKRI yang kita cintai

Sumber dan referensi:
Postur kekuatan dan permintaan anggaran : RENCANA PEMINDAHAN IBU KOTA (PERSPEKTIF ASPEK PERTAHANAN) Mabes TNI

Kondisi Radar TNI-AU : OPTIMALISASI GELAR RADAR HANUD GUNA MENINGKATKAN PERTAHANAN UDARA DALAM RANGKA MENJAGA KEDAULATAN NEGARA DI UDARA- Kolonel (Lek) Kotot Sutopo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun