O: Kalau bisa, memilihlah mumpung Anda masih bisa memilih. Bayangkan Anda hidup di negerinya Winston Smith di novel saya '1984', dimana kebebasan kamu benar-benar sudah tak ada lagi. Memilihlah selagi ada kesempatan. Tapi jangan sampai melakukan 'duckspeak', berbicara tanpa berpikir layaknya bebek.Â
Jangan memilih tanpa berpikir matang. Tapi kalau Anda sudah berpikir dan masih juga tak ada kandidat yang cocok, yah mungkin Anda bisa menunggu sampai pemilihan berikutnya
P: Siapa dalam pemilu ini yang akan menang?Â
O: Partai, tentu saja. Kelompok kolektif akan selalu menang.Â
P: Pertanyaan terakhir. Jokowi atau Prabowo?
O: Entah. Siapa mereka?
PS: Wawancara ini telah diedit sehingga punya 'flow' yang bagus
PPS: Tentu saja, ini semua hanya fiksi. Tapi Anda bisa melihat kenyataan yang menakutkan dalam wawancara fiksi ini, kan?Â
PPPS: Semoga pemilu 17 April nanti tak dicemarkan oleh hoax. Sekali lagi, semakin Anda mempopulerkan hoax, semakin Anda mendukung berdirinya Big Brother. Salam damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H