Namun, sebenarnya banyak tempat-tempat lain yang lebih mempesona daripada Bali, namun jarang ada yang mau mengunjunginya karena mereka tidak mengetahui tempat itu sejak awal. Maka, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa publikasi bukanlah masalah yang sepele dalam pengelolaan lokasi pariwisata.Â
Publikasi dapat menjadi peran utama pemuda dalam membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045 karena pemuda dekat dengan teknologi informatika yang saat ini diagungkan dalam penyebaran informasi secara massal.Â
Pemuda memiliki kelebihan dibanding generasi terdahulu dalam mengelola akun sosial media dalam mempromosikan tempat sampai ke turis mancanegara yang menjadi target utama pariwisata Indonesia pada saat ini. Jaringan internet yang semakin luas di tiap daerah dapat membantu para pemuda di seluruh penjuru Indonesia untuk membuat akun sosial media dan mulai mempromosikan daerahnya.Â
Bila tiap daerah memiliki satu akun sosial media yang berhasil mempelajari dan menginformasikan daerahnya secara keseluruhan, maka tugas pemuda dalam publikasi ini akan membuka peluang lebih banyak investor untuk masuk ke dalam lingkup perekonomian Indonesia.
Pemuda saat ini memiliki sikap yang sedikit berbeda dengan pendahulunya. Sikap narsistik yang terbentuk akibat sosial media yang menuntut penggunanya untuk terus membagikan momen terbaiknya membuat pemuda terbiasa untuk membagikan kebaikan dari suatu tempat.Â
Untuk memenuhi kebutuhan para pemuda yang mengincar tempat yang estetis dalam memperbagus citra momennya, banyak sekali kedai kecil yang dibentuk untuk sekedar tempat berkumpul dan bersantai bersama dengan desain interior yang baik.Â
Lokasi yang mereka anggap bagus akan disebarkan melalui media sosial dan meningkat popularitasnya dalam sekejap mata. Budaya membagikan momen di tempat-tempat indah ini yang menjadi dasar pemikiran penulis untuk menjadikan pemuda sebagai tim publikasi pariwisata negaranya.
 Selain itu, acara televisi lokal yang semakin banyak menyorot lokasi pariwisata alam dengan cara yang kekinian membuat banyak anak muda yang tertarik untuk ikut menjelajahi alam Indonesia. Profesi sebagai Vlogger dan Entertainment membuat para pemuda tidak ragu untuk menggunakan uangnya untuk mengunjungi lokasi pariwisata yang membuat mereka tertarik.Â
Semakin banyak informasi yang diunggah dalam bentuk foto, video, maupun tulisan singkat mampu untuk membuat suatu tempat untuk menjadi semakin dikenal. Salah satu Vlogger terkenal asal Indonesia yaitu Raditya Dika yang bisa mendapatkan penghasilan hingga 10 miliar rupiah per tahun  hanya dengan melakukan profesi sebagai vlogger.
Profesi tersebut memang sangat menjajikan dalam hal finansial. Orang-orang akan berbondong-bondong untuk datang karena rasa penasaran maupun gengsi untuk menyaingi para pengguna akun sosial media yang lain.Â
Efek sosial media yang buruk dalam menyebarkan kecemburuan sosial yang parah di kalangan pemuda, malah dapat digunakan untuk kepentingan yang bermanfaat dalam berlomba-lomba membuat seluruh dunia mengenali Indonesia.