" Hey dasar ...kalau beli  es tidak ajak-ajak !" kata Hilmi setengah berteriak, lalu  duduk menghampiriku.
" Kamu naik motor tidak tengak-tengok, nyelonong aja Hel!", jawabku
" Akbar ayo dong lanjutin tadi mau ngomong apa?" Tanya Anindia
Aku agak keragapan mendengar pertanyaan Anindia, aku harus cari alasan yang tepat.
" Oh anu apa itu..eh!" aku berfikir keras mencari alasan
" Aku cinta kamu Nin...ha..ha..ha!" sahut Hilmi sambil tertawa ngakak
" Sialan Kamu Hil!", aku pura-pura marah, padahal memang kata itu yang mau kuucapkan
" Kalian kalau jadian sangat cocok!", kata Nita
" Sudah jangan ngacau!", jawab Anindia dengan wajah memerah
" Anu Nin nama ayah kamu termasuk aku tulis sebagai donator!", kataku
Aku lega menemukan alasan yang tepat dan masuk akal, aku tahu padahal ayah Anindia tidak termasuk donator.