Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gapai Cita-citamu

27 Oktober 2021   16:23 Diperbarui: 27 Oktober 2021   16:28 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mbak, warna ungu ukuran M ada?" tanya Kevin penasaran. 

"Kebetulan kemarin udah laku, tinggal S aja. Tapi ukurannya cuma beda sedikit kok kak," jawab pramuniaga itu, sambil menunjukkan perbandingan ukuran S dan M. Kakak itu melanjutkan penjelasan, bahwa sweater ini otomatis melar mengikuti bentuk badan si pemakai. 

Nancy  berambut panjang, tinggi serta kurus, sepertinya ukuran S, pas untuknya. Diberikan sweater itu untuk dibungkus  sang pramuniaga. Setelah melakukan transaksi, ditinggalkan gerai itu untuk mencari toko alat tulis. 

Matanya sangat lihai menemukan kotak ungu, imut dan manis, cocok dengan isinya, lalu tak lupa dia mencari kartu ucapan. Setelah semua didapatkan, Kevin menuju kasir. 

Tak membuang waktu lama lagi, Kevin menuju barbershop langganannya. Lumayan sepi sehingga bisa langsung ditangani. Setelah berkonsultasi dengan sang penata rambut, Kevin mencoba gaya short and spiky. Kevin terus menatap kaca di depan mata, rasa penasaran dengan model rambut baru ini apa cocok dengan dirinya. 

Setelah selesai, ternyata Kevin cukup puas dengan model rambut bagian atas meruncing berdiri diikuti bagian samping tipis. Terlihat lebih cool dan cocok dengan kacamatanya. Setelah mengucapkan terimakasih dan melakukan pembayaran, Kevin melangkahkan kaki menuju parkiran. Baginya malas banget pergi ke mall apalagi sendirian.

Image : cookpad.com
Image : cookpad.com

               Saat menuju parkiran luar, cahaya matahari sontak menyengat kulit. Kevin berjalan cepat, hingga di pintu masuk parkiran terlihat ada anak perempuan. Dia berambut pendek, bertubuh kurus dan berkulit cokelat mengenakan rok sampai mata kaki, bersama sang adik perempuan yang menggunakan rok bunga-bunga membawa toples kotak besar. 

Mereka duduk di trotoar pintu masuk, sambil menawarkan kue kepada orang yang lalu lalang. 

"Kue kak?" kata itu pada Kevin. 

Kemudian, Kevin memberi kode dengan tangannya, bahwa "tidak membeli". Saat dalam perjalanan ke tempat parkir, hatinya gelisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun