Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Halu akan Fruit "Merah Merona Keunguan"

24 Agustus 2021   14:04 Diperbarui: 26 Agustus 2021   16:25 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dina menerima buah kecil itu, lalu mulai mendekatkan ke mulutnya.  "Jangan Din," seru Christa sambil  menurunkan tangan Dina.


"Kita tidak tahu, apa ini buah salam?  Tadi buahnya kan bergerombol, ini kok terpisah-pisah. Ada di sini juga dan di sana," seru Christa sambil memberitahu pada yang lain.


"iya, ya ... tadi kelihatan buahnya lebih besar sedikit, merah keunguan  ranum dan ini agak coklat lonjong"  tambah Tita  mulai berpikir.


"Mungkin buahnya sudah lama, dan bercecer. Jadi agak kering," bantah Ema kepada kawan-kawannya.


Mereka pun mengamati benda berbentuk kecil lonjong itu. "Hahaha ... ini kan kotoran kambing yang agak kering, pantas aja seperti tahu bentuknya," celetuk Tita. 


             Akhirnya mereka  tersadar, ternyata itu kotoran kambing bukan buah salam. Saking terkesima dengan buah merah keunguan ranum, sampai-sampai yang dijumpai seperti buah Salam. 

Mereka tertawa sepanjang perjalanan pulang, menertawakan semua peristiwa. Mereka pun, berpisah jalan  ke rumah masing-masing untuk persiapan sekolah jam 9. Tak lupa, mereka  janjian berangkat sekolah  bersama  membawa sepeda.

Image : depositphotos.com               
        googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
Image : depositphotos.com googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

                 Keesokan hari,  ketika berkumpul untuk mengerjakan PR. Mereka memperbincangkan peristiwa kemarin. Semua penasaran,  dengan buah merah keunguan itu serta siapa pencuri jambu-jambu itu. Mereka memutuskan segera menyelesaikan tugas, sehingga mempunyai waktu  bersepeda menuju pohon itu. Tugas pun selesai dan mereka menuju ke tempat itu. 

                Di sana, mereka melihat ada beberapa anak laki-laki dan perempuan yang berjumlah  lima  orang. Kemudian mereka berempat, menaruh sepeda lalu mendekati anak-anak  yang asyik mengambil jambu serta ada yang memanjat. Mereka  sempat ngobrol, tapi anak-anak itu tak menerima usulan Dina, Ema, Tita dan Crista. Anak-anak itu berkata dengan nada tinggi, sehingga pertengkaran tak dapat dielakkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun