Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Halu akan Fruit "Merah Merona Keunguan"

24 Agustus 2021   14:04 Diperbarui: 26 Agustus 2021   16:25 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, mereka  terdiam dan tak berkutik, saat ibu itu berada di depan mereka, seraya berkata


"Mau lari ke mana?  Kalian yang biasanya mengambil jambu di depan rumah. Hayo, ngaku?"


Semua kebingungan dan saling bertatapan, "nggaakk..bu," jawab mereka terbata-bata,  kaget bercampur bingung.


"Sudah pasti kalian. Buah jambu ini  lebat, namun seringkali hilang. Dan ibu tau, anak-anak suka  memanjat pohon serta mengambil buah. Sudah, sekarang ngaku saja," pemilik rumah itu mendesak.


"Kita malah tidak tahu ada jambu. Kita  hanya ingin melihat pohon besar  yang sejuk ini,  yang buahnya  berwarna merah menarik," kata Christa dengan polos.


"Nahh betul kan. Kalian yang suka mengambilnya. Kemarin buah jambu, sekarang mau mengambil buah salam. Siapa bapak kalian dan di mana rumahnya?" seru ibu itu, tanpa mau mendengar penjelasan mereka.

Setelah mendengar petuah dan nasehat dari ibu itu. Mereka pun pulang, dengan hati bingung juga kesal serta  marah. Tak tahu apa-apa, dikira mencuri buah, apes celetuk Ema kepada kawan-kawannya. 

Tiba-tiba saat perjalanan tak jauh dari sana, Dina mengagetkan suasana,


"Lihat, bukankah ini buah  di pohon tadi," sambil menunjukkan ke jalan.


Mereka  pun berhenti dan melihat buah itu. "Iya betul, ini buah itu ... buah salam  ya," seru Tita kegirangan. 


"Hore ... kita beruntung, walaupun di marahi ibu tadi tapi sekarang  dapat buahnya. Coba rasakan buahnya Din" Ema mengambil buah itu, lalu di berikan pada Dina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun