Mohon tunggu...
Kristin Yuliana
Kristin Yuliana Mohon Tunggu... Guru - Guru Mapel Matematika/SMP Negeri 1 Subah

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice dengan Metode STAR Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Materi SPLDV melalui Model Problem Based Learning (PBL)

23 Januari 2023   17:42 Diperbarui: 23 Januari 2023   17:45 2568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mengubah kalimat deskriptif menjadi kalimat matematika. Hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik yang menunjukan sebanyak  27 peserta didik (84%)   mencapai   skor   ketuntasan   minimum dan sebanyak 5 peserta didik belum mencapai skor ketuntasan minimum (16%). 

Peserta didik terlihat antusias dan bersemangat serta aktif selama proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari nilai sikap selama proses pembelajaran  yaitu dengan rata-rata 3,20 (Baik), nilai keterampilan dengan rata-rata 3,18 (Baik), dan ketika mengerjakan LKPD semuanya tuntas KKM yaitu di atas 70. Jadi, praktik pembelajaran ini dapat dikatakan berhasil karena persentase jumlah peserta didik yang mencapai skor ketuntasan minimum setelah  diterapkan  model pembelajaran Problem Based Learning  (PBL) telah mencapai 70%.

Apakah hasilnya efektif? 

Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai ditandai dengan meningkatnya motivasi belajar peserta didik.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan

  • Respon dari peserta didik  memberikan respon positif. Mereka sangat antusias dan senang mengikuti proses pembelajaran dilihat dari refleksi di akhir pembelajaran. Mereka bisa mengidentifikasi masalah berdasarkan tayangan video pada PowerPoint dan menyelesaikan masalah konterkstual dengan diskusi kelompok, sehingga pada saat pembelajaran tujuan pembelajaran dapat tercapai
  • Respon dari teman sejawat sangat positif karena merasa terinspirasi untuk melaksanakan pembelajaran dengan model Problem Based Learning. 

Yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan 

Keberhasilan pembelajaran inovatif yang dilakukan tidak lepas dari  segala arahan dan   bimbingan   dari  dosen dan guru pamong selama proses  mengembangkan perangkat. Faktor keberhasilan   pelaksanaan pembelajaran inovatif sangat ditentukan dari kompetensi pendidik dalam mengelola pembelajaran inovatif sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan, juga antusiasme dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran model Problem Based Learning. Dukungan dari rekan-rekan guru dan kepala sekolah juga sangat menentukan keberhasilan praktik ini.

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah:

Berdasarkan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh pendidik, pembelajaran yang bisa diambil adalah pendidik harus lebih kreatif  dan  inovatif  memilih  model , metode, dan media pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi menyenangkan sehingga peserta didik semakin termotivasi dan bersemangat untuk mengikuti proses pembelajaran. Pada akhirnya   membuat   peserta didik lebih aktif dalam   pembelajaran   dan   juga akan berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Pendidik harus selalu belajar , kreatif, dan inovatif dalam setiap hal yang mendukung    peniNgkatan kemampuan dan keterampilan diri sehingga dapat bermanfaat bagi siswa dan dirinya.

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Setelah melaksanakan praktik   pembelajaran   inovatif, guru akan melakukan rencana tindak lanjut sebagai berikut :

  • Membuat perangkat    pembelajaran inovatif, memilih metode yang tepat, dan menggunakan media pembelajaran yang menarik pada pembelajaran-pembelajaran berikutnya. 
  • Mencari ide-ide baru dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif serta berkolaborasi dengan teman sejawat untuk perbaikan pembuatan perangkat pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun