Berhadapan dengan kasus aborsi, yang disebut vulnerable adalah janin yang belum bisa memutuskan apapun untuk memilih hidup atau mati.Â
Janin adalah orang yang paling lemah di antara yang paling lemah karena dia tidak bisa membela dan mempertahankan diri sama sekali, bahkan dengan cara sederhana pun, seperti menangis, dia juga tidak mampu melakukannya. Menangis adalah cara mempertahankan diri yang paling alamiah, primitif, dan sederhana.
Maka prinsip respect for human vulnarability adalah orang yang kuat wajib melindungi yang lemah. Di sini yang dimaksudkan dengan vulnarable yang datang dari luar subjek adalah berkaitan dengan relasi yang saling mendominasi, misalnya antara guru dan murid, dosen dan mahasiswa atau dokter dan pasien. Ketidaktahuan akan menjadi biang kerentanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H