Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Prinsip Vulnerability dan Etika Kedokteran

14 Desember 2020   13:04 Diperbarui: 14 Desember 2020   13:08 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhadapan dengan kasus aborsi, yang disebut vulnerable adalah janin yang belum bisa memutuskan apapun untuk memilih hidup atau mati. 

Janin adalah orang yang paling lemah di antara yang paling lemah karena dia tidak bisa membela dan mempertahankan diri sama sekali, bahkan dengan cara sederhana pun, seperti menangis, dia juga tidak mampu melakukannya. Menangis adalah cara mempertahankan diri yang paling alamiah, primitif, dan sederhana.

Maka prinsip respect for human vulnarability adalah orang yang kuat wajib melindungi yang lemah. Di sini yang dimaksudkan dengan vulnarable yang datang dari luar subjek adalah berkaitan dengan relasi yang saling mendominasi, misalnya antara guru dan murid, dosen dan mahasiswa atau dokter dan pasien. Ketidaktahuan akan menjadi biang kerentanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun