Setelah beberapa tahun ia mondok dan pulang kerumah, konon katanya nama santri tersebut melejit. Karena ia membuat sebuah karya, buku novel yang berjudul "Dalam Selimut Kegelepan" diadaptasi dari perjalananya bertemu dan berbincang dengan Marni.Â
Tapi berita di televisi mengatakan, Â 3 tahun gang itu ditutup dan direlokasi, Kedainya tak terurus, barang- barangnya berceceran berdebu. Lantas Kemanakah perginya Si Marni?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI