Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pentingnya Memahami Manfaat Self Control

19 Juni 2022   20:40 Diperbarui: 29 Juni 2022   19:10 1540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kekerasan pada anak (Shutterstock.com dalam Kompas.com)

"Sakit daddy, sudah daddy, aku salah" berkali-kali anak ini berteriak kesakitan, namun rupa-rupanya ayah ini tidak dapat mengendalikan emosinya dan memukul tangan anaknya berkali-kali, seperti anaknya memukul-mukul mobil ayahnya.

Selang beberapa menit kemudian ayahnya tersadar telah melukai anaknya sendiri dan lebih mencintai mobilnya dari pada anaknya. Ia segera membawa anaknya ke rumah sakit dan mendapatkan pertolongan dari dokter.

Namun, nampaknya jari-jari si anak malang itu tidak dapat diselamatkan dan harus menjalani amputasi karena bekas pukulan palu yang cukup keras.

Singkat cerita setelah selesai diamputasi anak ini berkata kepada ayahnya. "Daddy, aku minta maaf telah memukul mobil Daddy, aku tidak akan mengulangi lagi, namun bolehkah aku bertanya, kapan jari-jariku bisa tumbuh kembali?"

Pertanyaan anak tersebut menggores hati sang ayah dan menyesal atas perbuatannya menyakiti anaknya sendiri, ia tak mampu membendung kekecewaan dan penyesalan yang amat dalam, namun semua sudah terlambat. 

"Mengapa aku begitu tega melakukan semua itu" serunya dalam hati.

Ayah ini tidak kuat menanggung kenyataan pahit yang dialaminya, ia segera pulang kerumah dan tanpa berpikir panjang ia mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri!

(KB)

Rujukan

Blessedday4us.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun