"Sakit daddy, sudah daddy, aku salah" berkali-kali anak ini berteriak kesakitan, namun rupa-rupanya ayah ini tidak dapat mengendalikan emosinya dan memukul tangan anaknya berkali-kali, seperti anaknya memukul-mukul mobil ayahnya.
Selang beberapa menit kemudian ayahnya tersadar telah melukai anaknya sendiri dan lebih mencintai mobilnya dari pada anaknya. Ia segera membawa anaknya ke rumah sakit dan mendapatkan pertolongan dari dokter.
Namun, nampaknya jari-jari si anak malang itu tidak dapat diselamatkan dan harus menjalani amputasi karena bekas pukulan palu yang cukup keras.
Singkat cerita setelah selesai diamputasi anak ini berkata kepada ayahnya. "Daddy, aku minta maaf telah memukul mobil Daddy, aku tidak akan mengulangi lagi, namun bolehkah aku bertanya, kapan jari-jariku bisa tumbuh kembali?"
Pertanyaan anak tersebut menggores hati sang ayah dan menyesal atas perbuatannya menyakiti anaknya sendiri, ia tak mampu membendung kekecewaan dan penyesalan yang amat dalam, namun semua sudah terlambat.Â
"Mengapa aku begitu tega melakukan semua itu" serunya dalam hati.
Ayah ini tidak kuat menanggung kenyataan pahit yang dialaminya, ia segera pulang kerumah dan tanpa berpikir panjang ia mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri!
(KB)
Rujukan
Blessedday4us.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H