Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pengajar Praktik Angkatan 11; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Momen Refleksi Hari Pendidikan Nasional Bukan Hanya tentang Perayaan

2 Mei 2024   05:31 Diperbarui: 2 Mei 2024   07:53 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak mengikuti kegiatan belajar di TK Mutiara Bambu di kampung nelayan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, awal September 2017. (KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

Pendidikan Sebagai Proses Seumur Hidup.

Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan bukanlah sesuatu yang hanya terjadi di sekolah. Ia melihat pendidikan sebagai proses yang berkelanjutan sepanjang hidup, di mana individu terus belajar dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca juga: Refleksi Pemikiran KHD

Filosofi Ki Hajar Dewantara ini tidak hanya menjadi landasan bagi pendidikan di Indonesia, tetapi juga memberikan inspirasi bagi gerakan pendidikan di banyak negara lainnya. 

Melalui konsep Taman Siswa dan pemikirannya yang progresif, Ki Hajar Dewantara terus dihormati sebagai salah satu tokoh pendidikan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.

Momen Refleksi

Setiap tahun, saat Hari Pendidikan Nasional tiba, kita sering kali terperangkap dalam rutinitas perayaan yang mungkin terkesan sekadar seremonial. Namun, di balik sorotan perayaan tersebut, terdapat kesempatan yang berharga untuk merenung dan mengevaluasi pentingnya pendidikan bagi masa depan bangsa.

Hari Pendidikan Nasional seharusnya tidak hanya menjadi momen untuk merayakan keberhasilan dalam mencapai target pendidikan atau memperingati tokoh-tokoh pendidikan yang berjasa. 

Lebih dari itu, ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk merenungkan tantangan dan perubahan yang terus menerus menghadang dunia pendidikan.

Baca juga: Tantangan Guru Menghadapi 7 Tren Pendidikan 2024

Salah satu refleksi penting adalah mempertimbangkan aksesibilitas pendidikan bagi semua lapisan masyarakat. Masih banyak anak-anak yang terpinggirkan dari pendidikan berkualitas karena berbagai alasan, mulai dari faktor ekonomi hingga geografis. 

Hari Pendidikan Nasional harus menjadi panggung untuk menggugah kesadaran akan pentingnya memperjuangkan hak pendidikan bagi setiap anak, tanpa terkecuali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun