Orang dengan tipe kepribadian "perfectionist" atau yang cenderung terlalu kritis terhadap diri sendiri lebih rentan terhadap stres di tempat kerja. Mereka sering kali menetapkan standar yang sangat tinggi dan merasa kecewa ketika tidak dapat mencapainya.
5. Pekerja yang Kurang Dapat Mengelola Waktu
Kemampuan manajemen waktu yang buruk dapat memperburuk stres di tempat kerja. Pekerja yang tidak dapat memprioritaskan tugas atau yang cenderung menunda-nunda sering kali berakhir dengan beban kerja yang menumpuk, yang pada gilirannya meningkatkan tekanan dan kecemasan.
Bagaimana Mengatasi Stres di Tempat Kerja?
Mengelola stres di tempat kerja membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan perubahan pada level individu dan organisasi. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi stres dan mencegah burnout:
1. Manajemen Waktu yang Lebih Baik
Salah satu penyebab utama stres adalah ketidakmampuan untuk mengelola waktu dengan baik. Mengembangkan keterampilan manajemen waktu, seperti memprioritaskan tugas penting, membagi waktu secara efektif, dan menghindari multitasking, dapat membantu mengurangi tekanan kerja.
2. Komunikasi Terbuka dengan Atasan
Banyak pekerja merasa terjebak dalam stres karena mereka tidak berbicara dengan atasan mereka tentang beban kerja yang berlebihan atau kesulitan yang dihadapi. Berkomunikasi secara terbuka dan jujur tentang apa yang Anda butuhkan dapat membantu menemukan solusi yang lebih baik untuk mengelola stres.
3. Membangun Batasan yang Sehat
Menetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi sangat penting, terutama dengan meningkatnya model kerja jarak jauh. Ini bisa berarti tidak mengecek email pekerjaan setelah jam kerja, atau mematikan notifikasi selama akhir pekan.
4. Teknik Relaksasi dan Meditasi