Ironisnya, meskipun teknologi bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, alat komunikasi seperti email, chat, dan panggilan video sering kali membuat pekerja merasa tidak pernah bisa benar-benar "lepas" dari pekerjaan. Ada tekanan untuk terus responsif, bahkan di luar jam kerja.
5. Kesenjangan Antara Harapan dan Realitas
Ketika harapan pekerjaan tidak sesuai dengan kenyataan, misalnya dalam hal promosi yang tertunda, gaji yang tidak memadai, atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan keterampilan atau minat, ini dapat menyebabkan perasaan frustrasi dan tekanan yang berkepanjangan.
Siapa yang Paling Rentan Terhadap Stres di Tempat Kerja?
Meskipun semua orang dapat mengalami stres, ada kelompok tertentu yang lebih rentan terhadap stres di tempat kerja. Berdasarkan berbagai penelitian, berikut adalah profil orang-orang yang lebih mungkin mengalami tekanan berlebihan:
1. Pekerja di Industri dengan Tingkat Tekanan Tinggi
Pekerjaan di industri seperti kesehatan, keuangan, hukum, dan teknologi terkenal dengan tuntutan tinggi dan jam kerja yang panjang. Mereka yang bekerja di bidang ini sering kali mengalami kelelahan yang parah karena beban kerja yang tidak seimbang dan ekspektasi yang tinggi.
2. Pekerja Perempuan
Studi menunjukkan bahwa pekerja perempuan cenderung lebih rentan terhadap stres di tempat kerja dibandingkan dengan laki-laki. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk beban ganda dalam hal tanggung jawab pekerjaan dan keluarga, serta perbedaan gender dalam hal gaji dan pengakuan.
3. Karyawan Junior dan Baru
Pekerja yang baru memasuki dunia kerja sering kali merasa tidak yakin dan kurang percaya diri. Mereka mungkin menghadapi tekanan untuk membuktikan diri, menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan baru, dan mempelajari keterampilan baru dalam waktu singkat.
4. Orang dengan Tipe Kepribadian Tertentu