Gerak tubuh dilatih menyesuaikan setiap simbol kata. Dengan simbol perkata akan memudahkan untuk melanjutkan ke simbol per kalimat. Misalkan peserta didik melatih kata “disini” dengan gerakan tangan menunjuk kebawah. Misalkan juga saat pengucapan kata dengan intonasi gagah, tubuh pun mengikuti dengan posisi membusungkan dada. Otomatis latihan ini membantu pementasan drama lebih menunjukan life presented dan memberikan action.
3. Latihan Pementasan
Pada dasarnya pementasan adalah puncak pada penerapan hasil latihan. Pada latihan pementasan peserta didik dilatih beberapa langkah agar luwes untuk menampilkannya. Ada syarat pada latihan pementasan drama yaitu dengan suasana gembira, penuh semangat, kerja sama sesama teman, intensif, kreatif dan efektif.
Langkah-langkah latihan pementasan:
1. Latihan membaca dialog, peserta didik dilatih kemampuannya melatih berdialog dngan lawan dialognya. Peserta didik sudah diajarkan latihan vokal sehingga pada waktu latihan harus membaca dialog dengan suara nyaring dan sesuai karakter lakonnya.
2. Latihan gerak setiap perilaku (blocking),peserta didik melatih sikapnya pada pementasan dengan menampilkan gerak tubuh, mimik wajah, isyarat sesuai makna dalam lakon masing-masing. Peserta didik dilatih menginterpretasikan gerak setiap perilaku peserta didik agar sesuai lakon.
Dalam melakukan penerapan kegiatan diatas guru bisa memasukan dalam kegiatan pembelajaran tematik seperti contoh pada pembelajaran di tema 8 kelas 5 dalam pembelajaran 2. Disini guru bisa memodifikasi pembelajaran yang sudah ada dengan memasukan pembelajaran dasar-dasar drama pada pembelajaran tersebut. Selain dalam kegiatan belajar mengajar guru juga bisa melakukan pendalaman dalam pembelajaran seni drama berbasis budaya ini dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal yang dilakukan di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.
Kegiatan pembelajaran drama bisa di dilakukan didalam ekstrakurikuler. Kegiatan ini bertujuan sebagai pemantapan siswa yang memiliki minat dan bakat dalam seni peran. Siswa bisa mengasah kemampuanya dengan lebih dalam lagi dengan kegiatan ekstrakurikuler ini, dalam kegiatan ini sudah pastinya pembelajaran dilakukan sebagai kelanjutan dari apa yang sudah siswa dapat sebelumnya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H