Mohon tunggu...
Kornelius Ginting
Kornelius Ginting Mohon Tunggu... Administrasi - Lelaki Biasa

-”Scripta manet verba volant”. https://www.korneliusginting.web.id/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Tragedi di Desa Bugelan

12 April 2020   19:20 Diperbarui: 12 April 2020   19:15 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, sudah, pantau terus perkembangannya. Malam sudah semakin larut, ada baiknya kita pulang dan memikirkan strategi besok bagaimana menyambut kedatangan warga dari kota. 

^^Hari ini^^

Waktu masih menunjukkan pukul 07.30 pagi, aktivitas warga lalu lalang sudah berkurang drastis. Semua tertib mengikuti anjuran Ketua Desa mereka. 

Tapi tetap gerbang menuju desa dibuka lebar, memang sedikit yang lalu lalang tetapi siapa saja masih boleh untuk masuk ke desa Bugelan. 

Ketua sendiri sedang menikmati pagi di bale kesayangannya, secangkir kopi hitam dan tiga buah pisang goreng tersisa dipiringnya.

Pagi-pagi yang segar, sudah direcoki kedatangan Tono, sekretarisnya jarang datang sepagi ini kecuali tidak ada kabar yang mendesak. 

Lapor Ketua, "kemarin malam rupanya ada warga yang mendadak demam dan meriang, warga ini baru sampai ke desa kita kemarin siang."

"Apa?" Kecemasan Tono merayapi pikiranku. 

"Terus, apa yang sudah kamu lakukan?"

Saya suruh menghadap mantri di pagi ini, ketua. Belum ada laporannya lagi.

Pfuff, ku telan ludah ku sendiri, sembari berujar, "kau pantau terus keadaanya ya, Ton."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun