Mohon tunggu...
Kornelius Ginting
Kornelius Ginting Mohon Tunggu... Administrasi - Lelaki Biasa

-”Scripta manet verba volant”. https://www.korneliusginting.web.id/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Tragedi di Desa Bugelan

12 April 2020   19:20 Diperbarui: 12 April 2020   19:15 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan ini sudah saatnya kita tutup desa ini, sebelum semakin mewabah keman-mana. 

Aduh biyung, hatiku bergumam, kepalaku berdenyut sakit. 

Belum lepas Tono beranjak melaksanakan perintahku.

Datang Tini, tidak kalah tergopoh-gopohnya.

"Lapor ketua," ujarnya. Masih dalam keadaan ngos-ngosan.

"Info dari desa sebelah, ada salah satu warga mereka yang meninggal dan pekuburan mereka ada di samping rumah salah satu warga kita." Masih mengatur napasnya yang ngos ngosan.

"Dan infonya juga, yang meninggal ini mantri di desa mereka yang baru selesai merawat pasien dengan penyakit terkutuk itu," ketua.

"Ya sudah, biarkan," ketua masih berusaha tetap tenang dan tidak panik. 

Belum selesai Ketua menjawab Tini,  ia sudah memotong, "jangan gitu ketua." 

"Ketua tahu ga sich, penyakit ini tetap hidup di tubuh pasien meskipun pasiennya udah mati."

"Itu belum lagi, kalau dimakam kan dikampung kita, nanti jasadnya bercampur dengan tanah kita, bagaimana dengan air tanah yang kita minum atau hasil panen kita nantinya, semua disampaikan Tini dalam.satu hentakan napas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun