Kebahagiaan sering kali ditemukan dalam kondisi flow, yaitu keadaan di mana seseorang tenggelam sepenuhnya dalam aktivitas yang menantang namun sesuai dengan kemampuannya. Ketika berada dalam flow, seseorang merasa produktif, fokus, dan puas.
Kesimpulannya, kebahagiaan menurut psikologi melibatkan kombinasi antara emosi positif, keterlibatan, hubungan interpersonal yang baik, dan perasaan bahwa hidup memiliki makna.
B. Mengapa Guru Harus Bahagia?
Sebagai seorang guru tentu saja bahasan ini sangat menarik. Kebahagiaan menjalani profesi sebagai guru adalah cita cita saya selama ini. Karena jika saya bahagia menjalani hari hari bersama murid saya, tentu saja ini bearti saya berbahagia menjalani kehidupan saya. Saya fikir begitu juga halnya dengan rekan rekan guru yang lain.Â
Waktu yang dihabiskan untuk membersamai murid di sekolah hampir sebanding dengan waktu seorang guru di aktifitas yang lain dan bahkan setelah sampai dirumahpun seorang guru masih harus memikirkan siswanya dan mengerjakan berbagai administrasi yang menjadi tanggungjawabnya.
Kebahagaian yang dirasakan seorang guru tidak hanya berakibat positif bagi kesehatan mental guru tersebut namun ternyata juga modal utama dalam membangun genarasi siswa yang berprestasi dan tentunya juga bahagia.Â
Peneltian Jennings & Greenberg (2009) menunjukkan bahwa kesejahteraan emosioal guru terkait langsung dengan perkembangan sosial dan emosional siswa.Â
Guru yang bahagia mampu memberikan dukungan emosional yang lebih baik kepada siswa. Hal ini tentu saja akan berdampak pada keterlibatan dan hasil belajar siswa.
Namun apakah saya dan rekan rekan guru sudah menjadi guru yang berbahagia? Itulah kemudian pertanyaan yang tiba tiba secara liar membuncah dari bathin saya. Tak jarang saya temukan keluhan keluahan terkait tugas dan tanggung jawab seorang guru yang semakin kesini semakin terasa berat.Â
Dari menghadapi berbagai tugas keadministrasian yang terasa menumpuk dan sepertinya tidak akan pernah selesai, sampai dengan menghadapi tingkah polah murid yang juga beraneka ragam. Tambahan pula dari segi pendapatan guru yang dirasa masih belum sepadan dan belum merata.