Chili House. Nama yang dipilih Ain Hussin, juga disematkan pada nama Yayasan yang ia urus belakangan. Saya pribadi dan beberapa teman, turut menghadiri launching pertamanya di Juni 2021 dulu. Waktu itu, belum terpikir untuk mengaktifkan kegiatan KOLOM.Â
Chili House Menghadirkan Pendidikan Alternatif di Gili Trawangan Lombok
Di Juni 2021, aktivitas utama CH masih sederhana. Meski saat itu 'peserta didik'nya justru beragam. Selain anak-anak usia sekolah, ada pula satu ruang khusus bernama Mari House, dimana ibu-ibu mengolah beraneka bahan-bahan yang bisa dikreasikan dan digunakan ulang, sehingga bisa mengurangi penggunaan bahan tertentu di kehidupan keseharian. Recycle, Reuse and Reduce.
Di tahun ini, Senin sampai Jumat, pembelajar CH meramaikan Villa Kayla dari pukul 9 pagi sampai 5 sore. Yang saya ikuti langsung, 4 kelas utama untuk anak-anak pra sekolah dasar. Mulai dari 2 tahun seperti Senja, Matahari, Rain dan teman-temannya. Usia lebih besar, ada Kayla, Dila dan Samuel, peranakan pernikahan antar negara, dari ibunya yang Austria dan ayahnya yang warga Gili Trawangan.
Yayasan Chili House Community kini eksis di empat tempat berbeda. Ain Hussin dan timnya saat ini menetap di Gili Trawangan. CH lainnya berada di Gili Air, kota Mataram dan Tabanan, Bali. Aktivitas rutin bisa ditemui di dua akun sosmed utama, yakni di platform Instagram dan Facebok.
Senin keberuntungan saya. Di sela aktivitas belajar di empat ruang utama, bertemu langsung dengan dua ibu muda yang mengantarkan anak perempuannya masing-masing untuk belajar di CH.
"Saya dianjurkan banyak orang, mereka bilang belajar di sini itu menyenangkan buat anak-anak," jelas salah seorangnya, ketika saya tanyakan mengapa mendaftarkan anak-anak mereka di CH.
Pernyataan senada dari Mely, ibu Rain.Mely dan suaminya sama-sama bekerja. Mely yang saat ini sedang bekerja di Santorini Beach Resort, jadi punya waktu ekstra sekitar tiga jam, Senin sampai Jumat, selama Rain berada di CH.
"Dalam tiga jam lebih tersebut, saya bisa menyelesaikan pekerjaan rumah. Rain pun tetap bisa bermain, bahkan sembari belajar. Sebelumnya, saya pikir saya harus membayar untuk pendidikan sebagus ini. Tapi bu Ain juga berulang kali menegaskan, tak perlu membayar apapun. Padahal, empat kelas yang ada di CH, memerlukan banyak bantuan bahan ajar," urai panjang Mely.
Ibu berikutnya, Sani, warga Austria yang menikah dengan warga Gili Trawangan. Samuel, putra sulungnya, akan merayakan ulang tahun ke-7nya di CH. Samuel juga siswa, juga dua adiknya yang lain.Â