Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

dr. Andri, Psikiater Serba Bisa yang Gemar Meditasi

8 Oktober 2022   02:23 Diperbarui: 11 Oktober 2022   00:16 3658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya ditolong sama Ibu-ibu berjilbab dan anaknya, diantar lewat jalur kuburan ke rumah Om saya di Karawaci," ungkapnya. "Nah, kemarahan massa saat itu adalah isu kesehatan jiwa juga," ujarnya menambahkan.

Fenomena sosial itulah yang lantas membuat dr. Andri tertarik pada spesialisasi psikiatri. Ia pun mendalami kajian ilmu budaya dasar yang diberikan kepada setiap mahasiswa eksakta. "Saya tertarik, dan berpikir menarik juga ya bisa baca pikiran orang," katanya mengenang perspektifnya semasa muda. Inilah awal mulanya hingga ia menggunakan istilah "Mbahndi" sebagai nama akun media sosialnya. Ia mengira pekerjaan sebagai psikiater mirip seperti dukun.

Dokter Andri pun lulus tahun 2003 dan memiliki gelar spesialis kejiwaan tahun 2008 dari kampus yang sama.

Lalu bagaimana hingga akhirnya dr. Andri banyak menulis di Kompasiana? Ia mengaku bahwa semasa SMP, dirinya adalah kebanggaan gurunya lantaran suka menulis, bahkan membuat puisi! Akan tetapi, pada satu waktu tulisannya sempat dicela oleh wartawan.

Sampai akhirnya dr. Andri menemukan buku "Berani Menulis Artikel" yang ditulis oleh Wahyu Wibowo. Ya, dari buku itulah akhirnya dr. Andri terus belajar memperbaiki tulisannya, bahkan berusaha untuk meniru teknik penulisannya. Kini artikelnya di Kompasiana masih banyak dikutip oleh media online ini sebagai rujukan.

Sebelum menulis di Kompasiana, dr. Andri mengirimkan tulisannya pertama kali ke koran pada tahun 2006, saat menjadi dokter residen. Ia menulis untuk Suara Pembaruan, Jawa Pos, dan Media Indonesia. Ketika itu, ia berpikir bahwa pendapatan yang diperolehnya lumayan. "Maka tidak heran jika teman-teman dokter memilih untuk menjadi content creator," tambahnya.

Selain "Mbahndi", dr. Andri kerap menggunakan nama "Andri Psikosomatik" sebagai nama penanya di media sosial.

Memang, dr. Andri merupakan satu-satunya dokter dari Indonesia yang mendapat pengakuan dari Fellow of The Academy of Psychosomatic Medicine (FAPM) di Amerika Serikat. Buah dari pendidikan yang ditempuhnya dari American Psychosomatic Medicine di Atlanta, Amerika Serikat (tahun 2012, 2013, dan 2014). Ia pun pernah juga mengikuti International Brain Medicine, Course on Psychopharmacology, di Makati, Filipina (2013).

Keahliannya sebagai dokter spesialis kejiwaan dan hobinya mengedukasi lewat video serta tulisan membawanya pada peran sebagai Humas Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) tahun 2019-2022.

Trimantra ala dr. Andri: Ikhlas, Sabar, Sadar

Menganut ajaran Buddha, spiritualitas Buddha telah banyak membantu dr. Andri mendalami ilmu kejiwaan. "Dari kecil saya berlatih menditasi, menyadari. Dalam Buddha ada Vipassana: menyadari kondisi sekarang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun