Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Yang Perlu Kita Renungkan di Hari Kemerdekaan

19 Agustus 2018   07:35 Diperbarui: 20 Agustus 2018   03:08 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Bangsa ini ternyata masih rapuh mentalnya, mudah sekali dikompori oleh pihak lain yang sebenarnya berkaki dua. Mereka inilah yang menginginkan Indonesia kembali berantakan lalu dengan mudah kembali menguasai segala kekayaan dan sumberdayanya.

Tapi bukan masyarakat Indonesia namanya kalau ia tak mampu merdeka sekaligus merevolusi dirinya sendiri. Itu bisa terlihat dari bocah bernama Johanis Andi Kalla alias Joni.

Joni mendadak tenar usai dirinya memanjat tiang bendera di tengah upacara kemerdekaan. Ia tidak terpaksa memanjat, ia lakukan dengan kesadaran dengan semangat patriotisme lantaran tali bendera terputus di tengah upacara.

Padahal si Joni tadinya sedang sakit perut, ia sedang terbaring di tenda dan tidak ikut upacara. Namun begitu tahu bendera tak bisa berkibar, ia lantas memanjat tiang tanpa bantuan dan pengaman. Di tengah-tengah memanjat pun Joni sempat sakit perut lagi. Tapi ia tetap memanjat. Bagi Joni, mungkin, NKRI harga mati.

Joni adalah Indonesia. Sakit perut Joni adalah sakit perut bangsa. Putusnya tali tiang bendera adalah putusnya keberagaman. Dan panjatan tiang Joni adalah yang mesti kita tiru, seberapa tinggi tiang itu, seberapa sakitnya perut, demi berkibarnya Merah Putih, adalah bukan halangan. Dan itu  semua demi (lebih) merdekanya Indonesia.

(ibs)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun