Mempunyai rak buku memang keinginan Benny Rhamdani sejak kecil. Sebagai keluarga militer, keluarganya sungguh mementingkan dan memperhatikan rak buku. Novel-novel milik ibunya, misalnya, terletak di bagian bawah rak, bersama juga dengan majalah dan koran.
Dan mimpi itu lambat laun terwujud. Ketika menikah, secara perlahan Benny Rhamdani membeli rak buku dari ukuran yang kecil hingga ada yang hampir menyentuh langit-langit kamar.
Benny Rhamdani percaya, buku memiliki ceritanya sendiri, di luar isi bukunya sendiri; seperti lemari dan rak bukunya. Hingga kemudian buku-buku itu mesti ia seleksi, dibagikan kepada taman baca masyarakat.
Buku memang memiliki perjalanannya sendiri: sekadar diam di rak atau di tangan-tangan yang haus bacaan di perpustakaan umum. Mari peringati hari buku, sebelum lupa seperti buku yang tidak pernah dibaca setelah dibeli.
(HAY)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H