Mohon tunggu...
LuhPutu Udayati
LuhPutu Udayati Mohon Tunggu... Guru - ora et labora

Semua ada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Damar Mencintai Wulan

27 Juni 2020   21:43 Diperbarui: 27 Juni 2020   21:52 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Adudududu...Wulan, ada tamu bukannya diajak ngobrol,malah tetep aja nyiram bunga,"  Bu Retno muncul tergopoh-gopoh dari ruang tamu.

Wulan menutup kran dan mulai menggulung selang air.

"Bukan tamu. Hanya teman, Mam,"

Damar bahagia mendengar kalimat tersebut. Entahlah.

Damar mendekati Bu Retno dan menyalaminya.

"Selamat sore,tante. Apa kabar?"

"Sore juga. Kabar tante baik, seperti yang kamu lihat?" tawanya renyah membalas salam Damar.

"Sepertinya lama tidak main ke rumah,ya ?" 

"Sibuk sama pekerjaan rupanya?" Bu Retno tidak memberiku kesempatan menjawab. Sementara kulihat Wulan masuk ke rumah. Kuhela nafas. Hmmm, tak sedikitpun wulan menganggapku ada di sini. 

Ibu Retno mempersilakan aku masuk ke ruang tamu.

"Duduk deh, sambil nunggu Wulan selesai mandi,"Ia  mempersilakanku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun