“Sambil waktu berjalan, mulai muncul pula foto-foto aksi para polisi saat melawan para teroris. Foto polisi yang muncul itu memang gagah dan nampak seperti bintang film. Maka pembicaraan di antara pengguna media sosial pun berubah menjadi sang polisi ganteng.”
8. Menghadapi Aksi Teror ISIS, Intelijen Kecolongan?
[caption caption="ilustrasi: ©Shutterstock"]
“Nah, khusus untuk teror di Thamrin itu, lebih kepada pembuktian kemampuan sel ISIS dalam menyampaikan pesan eksistensinya di Indonesia. Motif aksi di Thamrin selain menyampaikan pesan eksistensi, juga menurut istilah pelaku teror sebagai bentuk amaliah jihad, dengan tujuan sebagai bentuk Irhab (membuat suasana teror/menebar rasa takut bagi mereka yang dianggap musuh).”
9. Kasus Bom Sarinah, Stasiun TV Berita Harus Introspeksi Diri!
[caption caption="ilustrasi: ©Shutterstock"]
Nahariyha Dewiwiddie amat menyayangkan hal tersebut. Baginya, stasiun TV, apalagi yang khusus melabeli menjadi TV berita, semestinya memberi berita teraktual dan bertanggung jawab. Tragedi teror di Jakarta yang menimbulkan korban jiwa dan luka ini, menjadi berita yang penting, dan sangat penting untuk diketahui masyarakat.
“Karena itulah, dalam menyampaikan berita, stasiun TV harus memperhatikan audience-nya juga. Hargailah orang lain, terutama perasaan para korban. Sehingga, ketika sudah menyampaikan berita, eh malah membuat korban terluka hatinya. Jelas-jelas, perbuatan yang tidak baik, bukan?”
10. Berita Tak Akurat, Jangan Bilang karena Wartawan Juga Manusia
[caption caption="ilustrasi: ©Shutterstock"]
“Makanya saya buru-buru ke sini juga karena ingin memastikan kebenarannya kabar tersebut. Lantaran tetangga sebelah rumah, Mak Iti, setelah mendengar berita itu langsung meraung-raung sambil menyebut nama si Toto, anaknya, yang bekerja jadi tukang parkir di Slipi,” ucap salah seorang di warung kopi.
“Kalau begitu media yang mana yang layak dipercaya dengan pemberitaannya yang tepat dan akurat sesuai fakta?”
“Sebaiknya kita tunggu saja pengumuman resmi dari pemerintah. Sebab kalau datangnya dari pihak yang berwenang, tidak mungkin akan ada perbedaan lagi infomasi yang disampaikannya,“ Kang Adjat mencoba menengahi.
11. Bubarkan Ormas Radikal
[caption caption="ilustrasi: ©Shutterstock"]