Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Enam Titik Pertempuran Terberat Melawan ISIS

17 Juli 2017   09:00 Diperbarui: 17 Juli 2017   09:20 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski baku tembak masih terus berlangsung di kota Mosul, sebagian prajurit Irak sudah mulai merayakan kemenangannya atas ISIS.

Baik di ibu kota itu maupun di wilayah provinsinya, keduanya hampir seluruhnya berada di bawah kendali ISIS.

Para komandan dan militan ISIS telah melakukan perpindahan besar-besaran ke sana sejak beberapa waktu lalu setelah Raqqa mulai dikepung pasukan SDF yang didukung AS.

Kemungkinan besar, Deir al-Zour, akan menjadi beneng pertahanan ISIS terakhir setelah Raqqa yang terancam oleh pasukan koalisi AS.

Sebagian besar wilayah Deir al-Zour adalah padang gurun yang tak berpenghuni.

Namun militan mengendalikan serangkaian kota yang berjejer di sepanjang Sungai Efrat, termasuk di Mayadeen, di mana para pemimpin ISIS yang tercerai-berai dilaporkan telah berkumpul kembali di sana.

Baca: Setelah Mosul Direbut Kembali, Berakhirkah Perang Melawan ISIS

Siapa persisnya yang akan memenangkan pertempuran di Deir al-Zour tidak jelas. Para loyalis rezim Suriah sudah mulai maju ke provinsi ini dari barat daya.

Namun, SDF yang didukung AS juga menguasai bagian utara provinsi tersebut dan dapat memutuskan untuk menuju ke selatan setelah Raqqa, yang akan membuat Deir al-Zour menjadi titik pertempuran internasional terbaru.

Bukamal (atau Abu Kamal): Kota ini berada di perbatasan dengan Irak, tepatnya di lembah bagian Sungai Efrat di provinsi Deir al Zour, yang berseberangan dengan Al Qaim di Irak.

Militer AS telah mencoba untuk membangun sebuah kekuatan oposisi Suriah yang mampu merebut kota tersebut, dimulai dari sebuah pangkalan yang berjarak 200 mil jauhnya dari kota itu.

Namun kehadiran oposisi telah menciptakan ketegangan baru antara AS dan pasukan yang didukung rezim Suriah dan Iran, yang beroperasi di dekat kota itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun