Daerah ini dikelilingi oleh hamparan padang pasir yang luas dan merupakan kota basis kedua ISIS di Irak, sebab kelompok teror tersebut telah memindahkan banyak komandan utamanya ke sana.
Pasukan Irak kemungkinan besar akan memimpin pertempuran, yang akan menghubungkannya dengan siapa pun yang maju ke kota tetangga Bukamal di Suriah.
Raqqa: Perang lima minggu untuk merebut Raqqa, ibu kota de facto “kekhalifahan” versi ISIS, telah dilancarkan oleh pasukan Kurdi dan Arab yang didukung koalisi AS.
Gabungan dua pasukan ini dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dan dibantu oleh pasukan Operasi Khusus AS.
Pada bulan pertama, mereka merebut lagi 20 persen wilayah kota, demikian menurut juru bicara militer AS, Kolonel Ryan Dillon.
Pertarungan masa lalu telah terbukti tidak dapat diprediksi, dengan militan kalah atau melarikan diri dari beberapa tempat dan berjuang keras melawan pasukan oposisi atau pasukan lain.
Baca: Perang Lawan ISIS di Mosul Berlanjut meski Irak Rayakan Kemenangan
Raqqa lebih kecil dari Mosul – pusat “kekhalifahan” ISIS di Irak utara yang kini telah direbut pasukan Baghdad – dan penduduknya jelas tidak sepadat kota di Irak utara itu.
Namu, tidak ada alasan kuat untuk yakin bahwa ISIS akan mempertahankan kota itu tanpa berjuang hingga tetesan darah terakhir – pertempuran untuk merebut Mosul dari ISIS telah waktu sembilan bulan.
Deir al-Zour adalah nama ibu kota sebuah provinsi yang bernama sama.