Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Horor Artikel Utama

Ritual Manusia-Manusia Kertas

22 Oktober 2023   12:00 Diperbarui: 26 Oktober 2023   21:03 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelahnya, ia pun membacakan mantra yang isinya sesuai dengan kertas yang dulunya pernah ia bacakan. Manusia kertas yang sudah jadi lalu dibakar. Video dikirim agar keempat pelanggannya puas.

**

Keesokan harinya, sekolah dihebohkan dengan sebuah insiden. Ruko tempat tinggal Andre terbakar. Dalam insiden itu, semua keluarga berhasil lolos dari maut. Kecuali Andre yang terjebak di dalam kamarnya. Ia mati terbakar.

Berita itu tentu saja bikin gempar seisi sekolah. Tak terkecuali Sani dan teman-temannya. Antara ragu dan tidak, mereka menghubungkan tragedi itu dengan rencana mereka.

Pertemuan singkat pun dilakukan di kantin sekolah. Mengevaluasi kerja mereka, apakah ada yang salah.

"Saya yakin jika ritual itu harusnya berhasil. Tapi, mengapa justru Andre yang meninggal ya?" tanya Sani memecah keheningan.

"Apa mungkin hanya kebetulan saja?" sahut Johan mencoba menenangkan.

"Akil, kamu yakin sudah mengirimkan fotonya ke mas Warso?" tanya Sani kepada Akil yang lebih banyak diam.

"Iya kok," jawab Akil mantap.

"Heran ya. Kenapa kejadiannya justru menimpa Andre. Ah, mungkin hanya kebetulan saja," hibur Sani seraya mengajak temannya pergi dari sana. Namun, sebelum ia sempat bergerak, matanya menangkap sebuah gambar di layar ponsel Akil.

Mata Sani sontak terbelalak. Jantungnya berdegup kencang, tengkuknya basah akibat keringat dingin yang membanjiri tubuhnya dalam sekejap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun