Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Chuang Bali Bab 3: Cinta yang Hilang

4 Oktober 2023   05:20 Diperbarui: 4 Oktober 2023   05:25 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel Chuang Bali Bab 3 (sumber gambar: istockphoto.com)

"Oh, Anakku." Si Mama tersenyum penuh haru. Ia memeluk tubuh putra yang dikasihinya itu.

"Kalau begitu, kamu lanjut tidur ya. Biar Mama saja yang membersihkan panci. Semangat ya, Anakku."

**

HATI Chuang kembali galau. Rupa-rupanya ia baru tersadar jika bunyi kokok ayam yang ia dengar berasal dari makhluk jejadian. Sebabnya, ia sendiri heran mengapa begitu mudah menganggit janji kepada mamanya.

Ibu kandung ini lho.

Tidak perlu perlu menjadi filsuf Tiongkok untuk mengetahui bahwa orangtua kandung memiliki kedudukan sederajat dengan dewa-dewi kahyangan. Bahkan mungkin lebih tinggi berdasarkan versi Confucious.

"Mengapa, aku bisa berjanji untuk sesuatu yang belum bisa aku yakini. Bagaimana kalau aku memang tidak memiliki jodoh di dunia ini? Bagaimana jika gadis yang kukawini ternyata tidak cocok dengan Mamaku? Bagaimana jika wanita itu nanti menjanda? Bagaimana begini, bagaimana begitu." Dan, masih banyak lagi.

Chuang akhirnya tidak terlalu ambil peduli.  Baginya apa yang sudah dikumandangkan, tidak bisa dijilat kembali. Daripada hanya gelisah sendiri tidak menentu, lebih baik berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi janjinya.

**

RABU pagi,

Rumah Bakmi Hao tidak terlalu ramai pengunjung. Saatnya bagi Chuang untuk berkontemplasi. Melihat jauh ke dalam jati dirinya, terhadap apa yang sudah terjadi selama 38 tahun terakhir. Terkhusus kisah cintanya dan mengapa ia masih menjomlo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun