Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pahami Aplikasi 3ES Sebelum Menjadi Entrepreneur

16 Oktober 2022   15:45 Diperbarui: 16 Oktober 2022   15:50 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahami Aplikasi 3ES Sebelum Menjadi Entrepreneur (sumber gambar: kompas.com)

Saya memiliki beberapa indikator awal dalam penilaian Entry Strategy. Tidak terdapat dalam buku pelajaran ekonomi, hanya berdasarkan pengalaman saja.

Satu. Jangan terjun ke dalam kolam yang sudah penuh

Saya mencegah masuk ke dalam bisnis yang sedang booming. Memang sih, pasarnya menarik. Semua orang sedang membicarakannya. Rasanya bagaimana ya kalau ketinggalan zaman.

Tapi, biasanya apa yang cepat hangat juga cepat dingin. Coba deh perhatikan di sekitarmu. Apa yang terjadi dengan bisnis-bisnis yang sempat viral beberapa saat lalu? Tidak usah dibahas, sakitnya tuh di sini...

Dua. Diferensiasi itu Bagus

Dalam dunia usaha, ada yang namanya niche market. Saya sudah pernah membahasnya. Sila baca artikel di bawah ini:

Baca juga: Memanfaatkan Niche Market dalam Persaingan Bisnis

Intinya adalah, ikut-ikutan sudah bukan zamannya lagi. Selain harus berjuang menjadi jerami ditengah kandang kuda, bisnis yang itu-itu lagi juga susah berimprovisasi. Akhirnya bukan untung, malah buntung.

Keuntungan dari diferensiasi adalah perhatian. Karena beda sendiri, apapun yang dilakukan adalah keunikan. Pasarnya memang lebih kecil, tapi Anda akan memiliki pelanggan yang setia. Selain itu, tidak perlu repot-repot mengeluarkan biaya promosi atau banting harga untuk menarik minat pembeli.

Tiga. Berhati-hati dengan Kemudahan

Saya pernah mendapatkan tawaran bisnis MLM. Tawarannya menggiurkan. Modal kerja yang disediakan hanya minimum 3,5 juta saja. Selebihnya tergantung seberapa lihai matamu mengintai.

Dari 10 orang yang ditawarkan, tujuh orang memutuskan untuk berinvestasi. Saya termasuk yang ngacir duluan sebelum acaranya selesai. Dugaanku tepat, lima dari tujuh orang masih berjibaku dengan sisa stoknya yang tidak terjual.

Entry strategy yang halangannya terlalu mudah adalah petaka. Pengusaha professional justru menghindari hal itu. Apalagi mereka yang tajir. Modal yang besar membuat mereka memilih industri raksasa yang tidak bisa disentuh oleh pebisnis kacang-kacangan.

Tapi, sebagai pengusaha yang biasa-biasa saja, kita juga bisa menciptakan entry barriers yang sulit bagi orang lain. Dan itu berasal dari jaringan pertemanan, ide kreatif, dan/atau skill yang tidak banyak dimiliki orang lain. Seperti apakah itu? Selanjutnya biarlah kamu, kamu, dan kamu saja yang berpikir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun