Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kospin Pinrang: Tipu-tipu di Zaman Bapakmu, 1 Triliun Dibawa Kabur

5 Mei 2022   04:03 Diperbarui: 5 Mei 2022   04:08 4457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

H. Suparman Ishak, pimpinan BSJ sesumbar. Uang masyarakat yang dikumpulkan, diinvestasikan kembali ke dalam berbagai lini usaha yang menguntungkan.

"Uang nasabah kami pakai pada usaha yang cepat menghasilkan untung," pungkasnya.

Suparman mengaku jika grup Kospin memiliki ratusan hektar tambak, dua SPBU, usaha perkebunan dan 25 truk untuk perdagangan kakao. Ia juga sesumbar jika usahanya akan terus berekspansi. 

Dan memang sangat impresif. Sebabnya para pelaku usaha lainnya sampai pusing tujuh keliling menganalisis perhitungan usaha Kospin.

Pada saat bisnis masih manis, himbauan dari masjid-mesjid di kota Pinrang diabaikan. Khotbah tentang riba dan haram hanya masuk ke telinga kiri dan kembali ke hidung kanan.

Untungnya banyak, dan masyarakat percaya dengan bukti, bukan janji.

Bupati Pinrang kala itu, A. Firdaus Amirullah bahkan tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya menjawab diplomatis ketika ditanya awak media;

"Wajar saja jika masyarakat tertarik, keuntungan berkali-kali lipat ada buktinya. Lagipula kredit di bank juga ribet. Kospin memberikan kemudahan dan juga keuntungan," ungkapnya, dikutip dari Harian Kompas 10 Juli 1998 (hal 9).

Euforia yang terlalu cepat dan lambannya ketegasan pemerintah akhirnya berbuah. Apa yang dikhwatirkan pun jadi kenyataan.

Semuanya bermula dari pembayaran yang mulai tersendat. Pihak Kospin mengeluarkan aturan baru bahwa dana yang bisa dicairkan maksimum hanya 1 juta rupiah per hari.

Berita ini menyebar dengan cepat. Kantor-kantor perwakilan Kospin mulai diserbu massa yang panik uangnya tidak dibayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun