Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lindungi PeduliLindungi dari Kemunafikan Amerika

16 April 2022   21:28 Diperbarui: 16 April 2022   21:36 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahfud MD mengatakan; "Kita membuat PeduliLindungi untuk melindungi rakyat, nyatanya keberhasilan kita lebih baik dari Amerika."

Pernyataan ini bukannya tanpa alasan. Ada datanya dari Insititut Lowy, Australia. Indonesia berada pada posisi atas. Sementara Amerika berada pada bagian bawah, setara dengan Iran dan Meksiko.

Menko Perekonomian Airlangga Hartanto juga tidak mau kalah. Ia mengatakan, jumlah laporan pelanggaran HAM Amerika justru jauh lebih banyak dari Indonesia.

Dalam kurun waktu 2018-2021, Indonesia mendapatkan 19 laporan. Sementara Amerika sendiri terdapat 76 kasus.

Tapi tidak perlulah terlalu jauh. Amerika sebagai embahnya hak asasi manusia seharusnya sadar bahwa standarisasi HAM itu tidak bisa dipaksakan.

Lain lubuk lain belalang. Perbedaan budaya hingga kearifan lokal adalah warisan moyang sejak lama. Jauh lebih dulu ada sebelum Amerika Serikat itu lahir.

Pelanggaran HAM seharusnya menyentuh hak dasar manusia. Seperti hak hidup, hak mencari makan, hingga hak untuk diperlakukan setara.

Memangnya Amerika sudah seperti itu? Ada kasus Black Lives Matter yang nyata-nyata merupakan pelanggaran HAM terhadap kaum kulit hitam di sana.

Kantor Berita Nasional China, Xinhua bahkan mengklaim adanya perlakuan diskriminatif pada layanan kesehatan Amerika. Mereka memiliki data, sebagian besar korban Covid yang tewas berasal dari warga masyarakat kulit berwarna.

Senada dengan klaim Xinhua, data terbaru dari APM Research Lab non-partisan mengungkapkan jika angka sekarat kulit hitam adalah 50,3 per 100.000 orang. Bandingkan jumlah ini dengan 20,7 untuk warga kulit putih.

Jadi, terlepas dari tuduhan Amerika terhadap pelanggaran HAM akibat aplikasi PeduliLindungi, ada baiknya kita acuhkan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun