Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Di Tengah Pandemi, China Masih Menutup Diri, Adakah Konspirasi?

3 April 2022   10:36 Diperbarui: 3 April 2022   10:56 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata, ada strategi Zero Covid yang masih menjadi panduan bagi pemerintah China. Apa penyebabnya?

Vaksinasi Tidak Menjamin

China menjadi negara pertama yang mencapai level 80% vaksinasi bagi penduduknya. Tapi, belum untuk lansia. Oleh sebab itu, target 82% per April 2022 telah dicanangkan sejak 1 Januari 2022.

Selain itu, Dr. Huang Yangzhong dari Dewan Hubungan Luar Negeri menyatakan bahwa vaksin tidak dapat mencapai apa yang diinginkan.

Dengan adanya varian Delta lalu diikuti oleh Omicron, pemerintah China sadar jika Vaksinasi tidak menjamin berhentinya penyebaran Covid.

"Memang benar, vaksin efektif bagi negara lain. Tapi, tidak untuk ambisi Zero Covid di China," ungkap Dr. Huang.

Satu Nyawa Terlalu Berharga

Per 1 April 2022, jumlah kematian akibat Covid di China telah mencapai 4.638 jiwa. Jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan jutaan nyawa di Amerika.

Pejabat di China sepertinya tidak mau melakukan perbandingan. Bagi mereka, satu nyawa saja sudah cukup banyak.

Tapi, sebenarnya bukan masalah itu. Diam-diam China juga melakukan perbandingan. Pada akhir 2020, China memiliki 4,7 juta tenaga medis terdaftar. Rasionya adalah 3,35 per 1000 orang. Bandingkan dengan Amerika yang rasionya 9 per 1000 populasi.

Bahaya jika covid menyebar lagi. Lebih baik diam dalam rumah daripada di rumah sakit antri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun