Tidak ada bedanya dengan datang ke pasar ikan yang isinya bawal sampai tongkol. Semuanya sama. Ya, nge-mal dong teman-teman.
Bukannya memuji para Kner Senior. Tapi, pengalaman yang membuktikan. Lihat deh tulisan mereka, variatif dan anti topil. Kagak peduli dengan Karewar. Tidak mengejar untung dari tulisan.
Itu yang membuat Kompasiana eksis selama ini.
Makanya Engkong marah-marah ketika Topil sudah mulai menjurus ke SEO. Engkong marah, karena para penulis sudah mulai jualan yang itu-itu saja. Gak klimaks, Acek bilang.
Topil hanyalah salah satu pemicu kreativitas, bukan kitab suci masuk surga. Jadi, sahabat semua. Nulislah dengan ciri khas Anda masing-masing agar Kompasiana ini semakin bervariasi.
Sudah sampai disini. Sekalian Acek sampaikan ya, tahun depan mungkin agak jarang menulis. Tapi, bukan berarti tidak di Kompasiana lagi.
Ada dua komunitas yang Acek asuh. Yang pertama adalah grup pembicara publik. Alias Indonesian Professional Speakers Association (IPSA). Tanggal mainnya masih nunggu zoom meeting dari Ketua Umum.
Yang kedua, namanya Grup Penulis Mettasik. Isinya adalah para Dharmaduta yang senang berbagi. Mereka sudah sering berbicara, tapi nulisnya masih belum aktif.
Menyebar kebaikan adalah mottonya, jadilah Acek didaulat untuk jadi mentor, editor, sekaligus admin. Berkunjung ya teman-teman.
Mau tau alasannya? Acek sudah banyak dosa, provokasi Kamasutra dan Kamasutri terus. Pengen dosanya cepat-cepat dihapus. Eh...
Akhir kata, Selamat kepada seluruh pemenang Kompasianival 2021, dan kepada seluruh Kompasianer yang telah berkontribusi selama setahun. Doaku yang terbaik menyertaimu semua.