Selain itu, ada pula sederet nama yang masuk dalam kategori "khusus". Mereka adalah para penulis anime. Ilham Maulana, Dani Ramdani, dan Steven Chaniago adalah 3 yang teratas. Sayangnya sempat terjadi insiden kecil. Jika tidak, saya yakin salah satu di antara mereka akan jadi nominee.
Fenomena Kompasianer Lawas
Bagaimana dengan para penulis lawas? Mungkin disamakan perspektifnya terlebih dahulu. Selawas apakah yang dimaksud? Oke, sila lihat tabel sederhana di bawah ini.
Katakanlah yang lawas adalah mereka yang bergabung di Kompasiana di atas 5 tahun. Ada 7 nama di sana.
Kompasianer-kompasianer ini layak diberikan apresiasi. Mampu bertahan begitu lama, tiada lain karena rasa cinta mereka pada literasi. Mereka pun sering terpantau dalam radar. Tulisannya bernas, masuk kolom terpopuler, mendapat nilai tertinggi, dan sering HL pula.
Fenomena Perimbangan Usia
Menariknya, jika Anda perhatikan secara seksama, pada setiap kategori, selalu ada seorang Kompasianer lawas (kategori I)
Pada Kategori Best in Fiction, ada Pical Gadi (2013). Pada Kategori Citizen Journalism ada Widi Kurniawan (2010). Pada Kategori Opini ada Muhammad Natsir Tahar (2013).
Pengecualian hanya pada kategori Best in Spesific Interest. Ada 4 Kompasianer lawas di sana: Adica Wirawan (2012), Irmina Gultom (2012), Indra Mahardika (2014), dan Deddy Huang (2010).
Meskipun saya menyayangkan dua nama yang hilang, yakni Celestine Patter (spesialis hotel), dan Desy Indah Hani (psikologi populer). Keduanya adalah wanita dan berasal dari Class of 2020.