Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika (Jika) Merah Putih Digantikan

28 Agustus 2021   15:01 Diperbarui: 28 Agustus 2021   15:14 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika (Jika) Merah Putih Diturunkan (cnnindonesia.com)

Aksi unjuk rasa ini tidak saja hanya terjadi di ibu kota negara, tapi di berbagai tempat di seluruh negeri. Intinya bangsa ini tidak ingin bendera pusaka digantikan dengan bendera pilihan pemerintah.

**

Para imam di masjid dianjurkan oleh pemerintah, agar rakyat tidak mencoba meninggalkan negara. Tersebab di bandara internasional, ribuan orang sudah mengantri.

Tidak banyak pesawat terbang yang mendarat. Hanya segelintir milik militer asing. Pemandangan menyedihkan terjadi di antara kerumunan. Para bayi dan anak kecil dioper-oper melewati massa. Hingga akhirnya dimuat ke dalam pesawat, tanpa orangtua mereka.

Para orangtua rela meninggalkan anak-anaknya, sambil menunggu pesawat yang datang entah kapan. Sang anak mungkin akan menjadi Yatim Piatu. Tapi itu lebih baik daripada menyaksikan bendera pusaka digantikan oleh bendera baru.

**

Rakyat sipil tak bersenjata, merobek bendera baru karena tidak pantas. Mereka kembali mengibarkan bendera pusaka, mengulang perjuangan yang sama dilakukan oleh para pejuang sebelumnya.

Tapi, kali ini bukanlah melawan kekuatan asing. Saudara sebangsalah yang saling membunuh.

Militer yang berkuasa bersumpah tidak akan menghabisi saudara sebangsa yang melawan mereka. Tapi pintu-pintu rumah diketuk, yang mencurigakan langsung diciduk.

**

Presiden sebelumnya telah melarikan diri. Wakil Presiden masih berada di dalam negeri. Ia mengumandangkan proklamasi untuk kedua kalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun