**
Jane tidak putus asa. Ia lanjut mengambil pendidikannya tentang farmasi di Rumah Sakit Massachussetts, Boston, AS. Keinginannya menjadi perawat tetap menggebu-gebu. Tapi, kali ini Jane memilih untuk menjadi perawat privat yang bekerja di rumah orang-orang kaya.
Wajahnya yang menarik dan pembawaanya yang enerjik membuat Jane tidak terlalu sulit mencari pekerjaan. Begitu kembali ke kampung halamannya di Lowell, keluarga Dunham yang berkantong tebal menyewanya sebagai perawat pribadi.
Tak pakai waktu lama, Jane mendapat kepercayaan penuh dari keluarga Dunham. Ia sangat disayangi.
Hingga Pak Dunham yang mengidap hernia meninggal tiba-tiba. Dokter memberikan surat kematian dan tidak mencurigai apa-apa. Dua tahun kemudian, giliran istrinya yang meninggal akibat "gagal jantung."
Senyum khas Jane, kembali membawa korban.
**
Entah mengapa, Jane kembali tertarik bekerja di Rumah Sakit. Mungkin di sana ia berkesempatan mengisi amunisinya yang sudah mulai menipis.
Jane pun melamar di rumah sakit Cambridge lagi. Suatu hari, kepala perawat yang bernama Myra Connor jatuh sakit. Jane dengan telaten merawatnya hingga ia meninggal karena komplikasi.
Jane pun diangkat menjadi penggantinya. Tapi, tak berlangsung lama, karena aksi pembunuhannya telah diketahui polisi.
Senyum khas Jane, akan segera berakhir.