Keledai: "Ya, ampun. Saya tidak mungkin hidup 30 tahun untuk mengangkat bawaan berat. Kalau pun saya istirahat, hanya tendangan dan makian yang kudapat."
Umurnya dikurangi 18 tahun. Sang keledai pun pergi dengan senang hati.
Urutan kedua adalah anjing.
Ia bertugas sebagai penjaga manusia. Menggongong jika ada orang asing, mengejar orang yang mencurigakan. Untuk hidup, ia harus menunjukkan kesetiaan. Agar tulang sisa daging bisa Ia peroleh.
Thian; "30 tahun."
Anjing; "Aduh, jangan gitulah, Baginda. Masa 30 tahun harus hidup jaga manusia. Makanannya tulang pula. Bagaimana kalau gigiku ompong, saya akan mati kelaparan."
Umurnya dikurangi 12 tahun. Sang anjing pun pergi dengan senang hati.
Urutan ketiga adalah monyet.
Thian sadar, dua hewan sebelumnya telah ia beri tugas berat, sehingga usia yang seharusnya menjadi anugrah pun ditolak mereka. Untuk monyet, ia menambah berkah bersenang-senang selama hidup.
Thian; "30 tahun."
Monyet; "Astaga, Thian. Benar tugas saya hanyalah loncat sana, loncat sini. Buah-buahan makananku pun tersedia cukup banyak. Seharusnya saya senang. Tapi, bukankah justru itu memalukan? Para manusia selalu menertawakanku."