Untuk itu, Acek tenang-tenang saja.
Tapi, belum selesai kicauan Engkong, muncul lagi ulasan si Prof.Pebri. Kompasianer yang suka tersipu malu dengan rambutnya ini menelurkan teori baru.
Lima provokator di K, adalah:Â K-Rewards, Kolom Terpopuler, Label Headline, Topik Pilihan, dan Kualitas Kompasiana.
Jelas pernyataan ini tidak bisa diterima oleh Acek. Sangat tidak bisa diterima! Bukan karena teori provokator. Tapi, gegara Prof. Pebri mengajak Acek telanjang beserta tiga sosok lainnya (Engkong Felix, Om Jepe-jepe, dan Mas Kevin Legionardo).
Coba bayangkan, bagaimana jika kelima orang ini telanjang? Jelas Acek menanglah! Ramuan Cina Kuno hingga resep rahasia Su Nu-jing sudah diembat. Jelas ukuran sudah berada di atas normal!
**
Kendati demikian, Acek ingin memberikan perhatian khusus kepada Topil yang menjadi provokator. Terkhusus tema Cinta Segitiga. Di sinilah asal muasal pertengkaran terjadi.
Mulai dari Kners Yon Bayu yang sudah urung, hingga Kners Dewi Puspasari yang masih bergabung pun menyatakan keberatannya terhadap topil yang satu ini.
Lantas, cinta segitiga pun jadi polemik. Antara pantas dan tidak pantas berada pada deretan tulisan teratas.
Bagi Acek, cinta segitiga hanya pepesan kosong. Sesungguhnya 1a tidaklah ada. Segitiga yang nyata berada pada "one piece" khususnya di bagian pangkal paha ke atas. (disklaimer: tulisan ini tidak seperti yang Anda bayangkan).
Lanjut, mengapa topil ini tidak pantas?