Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Spoiler Risakan, Penyebab "Benturan Peradaban," dan Cinta Segitiga

11 Agustus 2021   18:52 Diperbarui: 11 Agustus 2021   19:19 5819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasiana, Spoiler Risak, Benturan Peradaban, dan Cinta Segitiga (kompasiana.com)

Untuk itu, Acek tenang-tenang saja.

Tapi, belum selesai kicauan Engkong, muncul lagi ulasan si Prof.Pebri. Kompasianer yang suka tersipu malu dengan rambutnya ini menelurkan teori baru.

Lima provokator di K, adalah: K-Rewards, Kolom Terpopuler, Label Headline, Topik Pilihan, dan Kualitas Kompasiana.

Jelas pernyataan ini tidak bisa diterima oleh Acek. Sangat tidak bisa diterima! Bukan karena teori provokator. Tapi, gegara Prof. Pebri mengajak Acek telanjang beserta tiga sosok lainnya (Engkong Felix, Om Jepe-jepe, dan Mas Kevin Legionardo).

Coba bayangkan, bagaimana jika kelima orang ini telanjang? Jelas Acek menanglah! Ramuan Cina Kuno hingga resep rahasia Su Nu-jing sudah diembat. Jelas ukuran sudah berada di atas normal!

**

Kendati demikian, Acek ingin memberikan perhatian khusus kepada Topil yang menjadi provokator. Terkhusus tema Cinta Segitiga. Di sinilah asal muasal pertengkaran terjadi.

Mulai dari Kners Yon Bayu yang sudah urung, hingga Kners Dewi Puspasari yang masih bergabung pun menyatakan keberatannya terhadap topil yang satu ini.

Lantas, cinta segitiga pun jadi polemik. Antara pantas dan tidak pantas berada pada deretan tulisan teratas.

Bagi Acek, cinta segitiga hanya pepesan kosong. Sesungguhnya 1a tidaklah ada. Segitiga yang nyata berada pada "one piece" khususnya di bagian pangkal paha ke atas. (disklaimer: tulisan ini tidak seperti yang Anda bayangkan).

Lanjut, mengapa topil ini tidak pantas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun