Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menghadapi Pandemi, Benarkah Kualitas Dokter di Indonesia Rendah?

19 Juli 2021   05:46 Diperbarui: 19 Juli 2021   07:16 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghadapi Pandemi, Benarkah Kualitas Dokter di Indonesia Rendah? (emerging-europe.com)

Slamet hanya mengatakan jika pemerintah seharusnya berperan aktif untuk meningkatkan mutu dunia medis, bukan membandingkannya. Menurutnya ada beberapa permasalahan mendasar.

Yang pertama adalah masalah alat kesehatan. Di luar negeri, banyak negara yang sudah memberlakukan nol pajak bagi alat kesehatan dan obat-obatan.

Sementara di Indonesia, pajak untuk dunia medis masih sangat besar. Rumah sakit pun akhirnya tidak mampu membelinya.

Yang kedua adalah dukungan pemerintah terhadap dunia kesehatan. Di luar negeri kelihatan lebih serius. Anggaran yang digelontorkan masih jauh dari anggaran APBN negara kita.

Dokter Slamet lanjut menyarankan jika pemerintah serius, maka ada empat hal yang harus diambil, yakni;

1) tidak mengenakan pajak terhadap alkes dan obat-obatan, 2) Mendukung pembiayaan kesehatan yang rasional, 3) WNI berpotensi dari universitas terkenal di luar negeri diminta kembali ke Indonesia, dan 4) Memperbaiki sistem kesehatan.

Banyak Dokter Indonesia yang Berprestasi

Senada dengan dr. Slamet, guru besar FK-UI, dr. Fahrial Syam mengatakan kualitas medis Indonesia tidak kalah dengan luar negeri. Fahrial bahkan berani menyatakan jika dalam bebera kasus, dokter-dokter Indonesia memiliki prestasi yang tidak kalah bergengsi.

Banyak yang justru jadi pengajar di luar negeri, dan beberapa lagi memegang jabatan penting dalam organisasi kesehatan Asia dan bahkan dunia.

Animo Kekecewaan Masyarakat

dr. Fahrial lanjut mengatakan jika kekecewaan terhadap perawatan medis bisa terjadi di mana saja, tidak harus Indonesia. Ia menegaskan bahwa negara maju seperti Amerika saja, tuntutan hukum masih sering terjadi.

Tidak masalah jika banyak WNI yang lebih memilih berobat ke luar negeri. Itu adalah masalah pilihan, tentunya dengan banyak pertimbangan. Tapi, tidak bisa langsung digeneralisir bahwa kualitas kesehatan di Indonesia buruk.

"Bisa saja karena kenyamanan, ingin jalan-jalan, atau tidak ingin terganggu," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun