Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena "Tchikan" di Jepang, Pelecehan Seksual di Atas Kereta

14 Juni 2021   06:16 Diperbarui: 14 Juni 2021   06:48 5180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada juga pria yang selalu menyamar menjadi perempuan. Ia masuk ke dalam toilet wanita dan merekam korbannya yang sedang buang air kecil.

Ketika ditangkap, ternyata lelaki itu berprofesi sebagai guru SMA honorer.

Dua Sisi Mata pedang

Ketika kasus tchikan merebak, publik Jepang terhenyak melihat keseriusan pemerintah Jepang dalam menanganinya. Apa yang dulu dianggap biasa kini menjadi luar biasa.

Para wanita yang dulunya diam ketika menjadi korban, sekarang sudah mulai bersuara. Para wanita yang belum pernah menjadi korban semakin awas dan waspada.

Sayangnya eufhoria ini menjadi kebablasan. Akhirnya banyak lelaki yang tidak bermaksud jahat pun dirugikan. Mereka dituduh sebagai tchikan, hanya karena gerak geriknya terlihat mencurigakan.

Sebuah perusahaan asuransi pun memanfaatkan kondisi ini. Diluncurkanlah asuransi anti tuduhan tchikan. Para pria bisa membelinya seharga 6.400 yen (sekitar 850 ribu rupiah). Jika ada tuduhan palsu yang dilayangkan padanya, maka perusahaan asuransi akan membayar kerugian sang pemilik polis.

Referensi: 1 2 3 4

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun