Jika memang ada cara seperti itu, tentu akan sangat menolong Kompasianer. Tidak perlu blogwalking, tidak perlu sibuk membalas komentar, cukup menulis saja. Tolong dong, tipnya.
Kelima, Jumlah Komen Lebih Banyak dari Like
Coba perhatikan statistikmu. Adakah yang jumlah komen lebih banyak dari like. Kalau punyaku sih, jumlah like lebih banyak 2,5 kali dari komen. Alasannya karena memang tombol like lebih mudah diraih, daripada menulis komen.
Tapi, akun yang unik tersebut justru kebalikan. Jumlah komen lebih banyak 10 persen daripada jumlah like. Keren kan?
**
Sekali lagi, kecurigaanku ini tolonglah ditanggapi positif. Saya tidak menuduh, tapi keunikan ini memang tidak biasa. Adakah ilmu baru yang belum saya pahami? Mohon maaf juga jika saya salah.Â
Menjadi Blogger professional tentu harus mengetahui cara-cara untuk mendulang pembaca. Itulah yang tidak kumiliki, tersebab diriku hanyalah blogger ecek-ecek yang menumpang di K.
Kepada Romo Bobby, terkait tulisanmu "Jika Bisa Bahagia Jadi Penulis Jujur," saya harus mengatakan bahwa saya bukan "penulis jujur."
Tulisanku tidak semua ide asli. Kadang terilhami dari tulisan orang lain yang kukemas sedemikian rupa sehingga menciptakan jenis "masakan baru." Tapi, saya bahagia.
Jadi jika bisa bahagia karena menjadi "penulis yang tidak jujur," maka itu adalah pilihan. Kendati demikian, saya termasuk orang yang tidak pelit ilmu. Bagiku berbagi ilmu adalah perbuatan baik.
Sekali lagi, jika ada yang punya trik untuk meningkatkan tingkat keterbacaan dengan cara unik, tolonglah dibagi. Karena "penulis tidak jujur"Â masih lebih baik dibandingkan "penulis pelit ilmu."
Untuk Mimin, mohon agar artikel ini jangan dipeangkan apalagi dikarantina ya. Saya hanya penasaran mengenai ilmu baru yang mungkin Mimin Kompasiana saja belum ngeh.