Sebagai tambahan, Elvine juga mengamini bahwa stigma penderita vaginismus susah dihapuskan dari masyarakat. Oleh sebab itu, isolasi dari lingkungan yang tidak sehat perlu dilakukan selama masa penyembuhan.
Menjauhi lingkungan buruk, orang toksik dan konten negatif, sangatlah membantu. Vaginismus adalah penyakit fisik, tapi efek psikisnya jauh lebih berbahaya.
Sementara dr. Robbi menyatakan bahwa penyakit ini harus diedukasi secara luas, terutama bagi tenaga medis. Sebagai garda terdepan, pengetahuan yang mumpuni terhadap vaginismus akan membantu banyak wanita keluar dari aksi diskriminasi gender.
Â
Disklaimer: Nama tokoh pada tulisan ini adalah fiktif, jika ada kesamaan, maka bukanlah kesengajaan.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H