Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Gus Dur, Imlek, dan Semangat Kebangsaan Non Rasial

12 Februari 2021   07:51 Diperbarui: 12 Februari 2021   07:52 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Haryanto Halim (sumber: inilahonline.com)

Sebabnya, bahasa dan nama adalah kunci utama pembauran. Tionghoa di Malaysia masih menjaga budaya mereka dengan sangat erat. Akibatnya tidak semua fasih berbahasa Melayu. Banyak pula yang masih hidup dengan berkiblat ke nasionalisme tanah leluhur. Tentu hal ini bukanlah sebuah contoh nilai kebangsaan yang baik.

Kebijakan Soeharto memang terkenal represif, tapi Bangsa Indonesia terbukti bisa menjadi bangsa yang disegani. Bisa hidup tanpa peperangan dan bencana kelaparan adalah sebuah hal yang sangat patut disyukuri.

Ada pun Budaya Tionghoa yang kini sudah terbuka, adalah sesuatu hal yang harus dihormati tanpa harus dilebih-lebihkan.

Mengapa?

Karena Tionghoa Indonesia adalah bagian dari Bangsa Indonesia. Tionghoa hanyalah garis keturunan, tapi darah dan tulangku 100% Indonesia.

Saya Cina, karena Saya Indonesia. Jayalah Bangsaku, Jayalah Negeriku. 

Selamat Tahun Baru Imlek 2572/2021. Gong Xi Fa Chai

Referensi: 1 2 3 4 5 6

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun