Akan tetapi, semua sudah terlanjur. Angka 13 telah mewariskan nama sial sejak zaman buyut berada. Tidak ada hal yang bisa dicegah, kecuali disikapi secara bijak. Tugas Numerolog hanya mencamkan bahwa energi angka 13 adalah merupakan energi buruk bagi mereka yang memercayainya.
Selanjutnya adalah bagaimana angka-angka pembawa sial ini dapat mepengaruhi karakter seseorang. Analisis dan nasehat harus dilakukan agar seseorang dapat menjadi lebih baik dengan teori-teori Numerologi yang dikuasai.
Apapun hasilnya, satu yang pasti. Numerologi tidak bisa meramalkan peristiwa jatuhnya Sriwijaya Air.
**
Dalam menyikapi teori terhadap angka dari sisi Numerologi, penulis sudah terbiasa dipanggil paranormal. Rasanya ngeri-ngeri sedap. Namun, sah-sah saja bagi mereka yang memercayainya, sepanjang penulis mampu mendatangkan sesuatu yang positif bagi mereka.
Sayangnya, tidak semua paranormal berpikiran demikian.
Sebuah percakapan di grup Whatsapp KPB (Kompasianer Penulis Berbalas) menanggapi pesan dari rekan Kompasianer Fery W. Isinya mengenai pernyataan seorang paranormal kondang Indonesia, bahwa sejak November 2020, ia telah meramalkan kejadian jatuhnya pesawat SJ 182 ini.
Ia bahkan melampirkan rekaman youtube di media sosialnya sebagai bukti bahwa ia pernah "meramalkan" hal tersebut.
"Insiden pesawat akan ada, lambang warna merahnya. Insidennya nggak terlalu banyak yang biru, tapi ada warna merahnya." Kata sang paranormal dalam konferensi pers tepatnya pada 21 November lalu (suara.com).
Penulis tidak akan membahas hal ini lebih jauh lagi. Yang jelas, atas pernyataan paranormal tersebut kita akan menemukan dua kubu yang saling berseberangan. Selanjutnya, kita kembalikan hal ini kepada diri masing-masing.
Atas fenomena manusia yang memercayai ramalan paranormal, sila baca di sini. Baca juga:Â Mengapa Anda Memercayai Ramalan Paranormal?