APOLLO 13
Sebuah misi pendaratan di Bulan, bagian dari proyek Apollo NASA Amerika Serikat. Misi ini diluncurkan pada 11 April 1970, pukul 13.13. Apollo 13 mengalami masalah pertamanya beberapa saat setelah peluncuran, tepatnya ketika bagian dari roket Saturn V, yaitu S-II atau tingkat kedua mengalami masalah, namun pada tanggal 13 April, tangki oksigen di pesawat Apollo 13 meledak, membahayakan keselamatan awaknya.
Meski banyak kemunculan angka 13, jelas pernyataan di atas adalah cocokologi. Namun, angka 13 adalah angka yang sudah lama menjadi budaya sebagai angka yang paling dihindari.
Peristiwa Apollo 13 hanya mengkonfirmasi ketidaksukaan terhadap angka ini. Dalam budaya barat, angka 13 telah memiliki sejarah panjang sebagai angka sial. Semuanya dimulai dari sejarah panjang peradaban.
Kaum Kaballah menganggap bahwa angka 13 adalah jumlah dari rapat dewan penyihir. Legenda Friday the 13th yang dianggap sebagai hari pembawa sial, hingga kisah Alkitab tentang Judas Iskariot, sebagai murid ke-13 Yesus.
Mitos ini bukan hanya sekadar mitos. Ia telah mendapat pengakuan di seluruh dunia terhadap makna sial yang sesungguhnya. Di berbagai gedung tinggi di seluruh dunia, kita tidak akan menemukan angka 13 pada lift.
Microsoft, perusahaan software computer terbesar di dunia bahkan tidak membuat MS versi 13, setelah versi 12. Katanya untuk menghindari kesialan. Mereka meloncat ke versi 14 untuk Microsoft Office 2010.
Dalam dunia medis dan psikologi, istilah triskaidekaphobia dikenal sebagai fobia terhadap mereka yang memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap angka 13. Konon kehadiran angka 13 bagi pengidap fobia ini bisa membuat mereka mual, muntah, hingga pingsan.
Jika kemunculan sebuah angka sudah mempengaruhi pikiran, ucapan, dan tindakan manusia, maka di sinilah Numerologi berada.
Jelas, energi angka 13 adalah energi yang tidak bagus bagi banyak orang di dunia ini. Energi ini buruk karena dianggap sebagai pembawa sial. Namun bukan angka 13 nya, tetapi atas reaksi manusia terhadap angka 13.
Buktinya pada budaya asia timur, khususnya China malah menganggap bahwa angka 13 adalah angka keberuntungan. Hal ini disebabkan karena lafal 13Â (se-shan atau i-shan) yang secara fonetik mirip dengan kalimat "adalah puncak" atau "naik ke puncak."