**
Lucunya lagi, para pemain judi yang ingin mencari alasan pembenaran, juga menimbulkan 'teori-teori absurd' mengenai bagaimana menjadi kaya dari meja judi.
Teori matematika sederhana, konsep fengshui mengenai jam baik untuk berjudi, hingga jimat keberuntungan, semuanya dilakukan untuk menjustifikasi hobi tidak sehat ini.
Pihak casino pun tidak mau kalah. Selain memercayai unsur hoki dari para dealer dan mesinnya, ahli fengshui yang terkenal sering menjadi bagian dari arsitek, hanya untuk memastikan aura casino tidak kalah dengan aura para penjudi.
Wasana Kata.
Judi adalah penyakit mental, sebagaimana fenomena disabilitas psikologi lainnya. Mereka yang terpapar kecanduan judi, sering gelap mata dengan teori perimbangan resiko dan keberhasilan yang setimpal.Â
Namun demikian, meskipun anda bukanlah seorang penjudi, unsur-unsur taruhan sering menghiasi setiap keputusan sehari-hari. Baik dari sisi berbisnis, bermain saham, hingga hal-hal kecil seperti membeli produk yang belum dikenal dengan harga murah pada belanjaan bulanan.
Oleh sebab itu, manusia yang terjebak dengan nikmatnya perjudian, sebenarnya adalah rancangan alam terhadap sifat manusia itu sendiri. Keserakahan adalah kata kuncinya disini.
Mengharapkan sesuatu yang besar datang menghampiri dengan berpacu kepada istilah "high risk high gain". Cara terbaik agar terlepas dari jeratan judi, tentunya adalah dengan menghindari orang atau teman yang terlibat di sana.
Namun di antara semuanya, cara yang terbaik adalah mengurangi keserakahan dari dalam diri sendiri. Memang susah, namun mulailah dengan tidak cemburu melihat ponsel keluaran terbaru yang dimiliki kawanmu. Sanggup?
SalamAngka